- ASN dan Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Tegar Beriman
- Santri Bukan Sekadar Identitas
- Secara MAN 5 Bogor: Pesan Inspiratif Pembina Upacara Tentang “Kudis, Kurap, dan Kuman”
- Pramuka MAN 5 Bogor Ikuti JOTA-JOTI 2025 di Bumi Perkemahan Cimandala
- JUMHANI MAN 5 Bogor: Menumbuhkan Rasa Syukur Sebagai Kunci Kebahagiaan
- Ekskul Paskibra MAN 5 Bogor Laksanakan Latihan Dasar Baris-Berbaris
- KIR MAN 5 Bogor Lakukan Studi Visit ke HOB Farming
- Pendidikan Etika di Era Digital
- Semangat Kebugaran Melalui Kegiatan RAHAJA (Rabu Sehat Jasmani)
- Upacara Bendera: Bentuk Pembinaan Kedisiplinan di MAN 5 Bogor
ASN dan Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Tegar Beriman

Keterangan Gambar : Keluarga Besar MAN 5 Bogor Mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2025
Bogor, 22 Oktober 2025 – ASN dan siswa MAN 5 Bogor turut serta dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Rombongan MAN 5 Bogor berangkat dari Masjid Jami’ Al-Makmur, Kabasiran pada pukul 05.00 WIB menggunakan armada bus berkapasitas 59 seat. Mereka tiba di lokasi acara sekitar pukul 06.45 WIB dan segera bergabung bersama ribuan santri, guru, dan ASN dari berbagai lembaga pendidikan Islam di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca Lainnya :
- Santri Bukan Sekadar Identitas0
- Secara MAN 5 Bogor: Pesan Inspiratif Pembina Upacara Tentang “Kudis, Kurap, dan Kuman”0
- Pramuka MAN 5 Bogor Ikuti JOTA-JOTI 2025 di Bumi Perkemahan Cimandala0
- JUMHANI MAN 5 Bogor: Menumbuhkan Rasa Syukur Sebagai Kunci Kebahagiaan0
- Ekskul Paskibra MAN 5 Bogor Laksanakan Latihan Dasar Baris-Berbaris0
Bupati Bogor, H. Rudi Susmanto, S.Si, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pidato Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Dalam amanatnya, Menteri Agama mengajak seluruh santri Indonesia untuk menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya, serta mampu menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren.
“Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi dan sains. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” demikian pesan Menag yang dibacakan oleh Bupati Bogor.
Upacara juga diisi dengan pembacaan Resolusi Jihad, menyanyikan Mars Hari Santri, dan pembacaan doa untuk negeri. Kegiatan berakhir pada pukul 09.00 WIB dengan suasana penuh rasa syukur dan haru.
Peringatan Hari Santri tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, menandai 10 tahun penetapan Hari Santri Nasional sejak dideklarasikan pertama kali pada tahun 2015. (Humas)