Serah Terima Program Siswa Berasrama MAN 5 Bogor Periode Januari 2025 Berlangsung Lancar
MAN 5 Bogor – Membina Generasi Berkarakter Islami!

Bogor, 7 Januari 2025 – Program siswa berasrama MAN 5 Bogor untuk periode Januari 2025 resmi dimulai. Serah terima program berlangsung pada pukul 10.15 hingga 11.05 di musholla madrasah, dihadiri oleh wali murid, seluruh siswi peserta program berasrama dari kelas X.6 dan X.7 yang berjumlah 31 orang, Kepala MAN 5 Bogor, Kepala Tata Usaha, seluruh Wakil Kepala Madrasah, Ketua dan Sekretaris Komite Madrasah.

Acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan arahan dari Kepala MAN 5 Bogor. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya program berasrama ini sebagai bagian dari pembentukan karakter dan peningkatan kompetensi akademik serta spiritual para siswi.

Baca Lainnya :

• Komite MAN 5 Bogor Serahkan 1 Unit RKB dan 5 Unit Toilet untuk Madrasah0
• Pembiasaan Upacara Bendera Senin Pertama Semester Genap di MAN 5 Bogor0
• 13 Orang Guru dan Tenaga Kependidikan MAN 5 Bogor Lolos Seleksi PPPK Kemenag RI Tahun 20240
• OSIS MAN 5 Bogor Gelar Pelatihan Cetak Cukil, Tingkatkan Kreativitas Siswa di Rumah Anak Bumi0
• Semarak HAB Kemenag RI Ke-79: ASN Kabupaten Bogor Teguhkan Komitmen untuk Indonesia Harmonis0

“Kehidupan berasrama adalah salah satu cara terbaik untuk melatih kemandirian, disiplin, dan rasa tanggung jawab. Kami berharap program ini memberikan manfaat besar bagi anak-anak kita, baik secara akademik maupun kepribadian,” ungkap Kepala Madrasah.

Ketua Komite Madrasah turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya sinergi antara pihak madrasah, wali murid, dan siswi untuk mendukung kelancaran program.

Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Pembina Asrama Putri, Ustazah Jubaedah, berlangsung interaktif. Sebanyak lima orang wali murid mengajukan pertanyaan terkait tata tertib, harapan agar pembina, pembimbing, dan sesama siswi saling menjaga dan menghargai, serta beberapa isu spesifik seperti:

1. Apakah santri diizinkan untuk mengikuti belajar online setelah Magrib?
2. Apakah siswi diperbolehkan tetap belajar tahsin di rumah tahfidz?

Seluruh pertanyaan dijawab dengan jelas dan penuh kehangatan oleh pembina asrama, menekankan pentingnya keseimbangan antara aturan asrama dengan kebutuhan pengembangan akademik dan spiritual siswi.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Syarif Hidayatullah, memohon keberkahan atas kelancaran program ini. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara manajemen madrasah, komite, wali murid, dan seluruh siswi peserta program.

Serah terima ini menandai awal perjalanan baru bagi 31 siswi MAN 5 Bogor untuk menjalani kehidupan berasrama yang diharapkan menjadi pengalaman berharga dalam membentuk karakter unggul dan mandiri. [humas/jube]