- MAN 5 Bogor Menjadi Titik Lokasi Uji Coba/Simulasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
- MAN 5 Bogor Tingkatkan Kesadaran Toleransi Beragama Melalui Kegiatan Pramuka
- Apel Pengukuhan Penegak Laksana MAN 5 Bogor
- Cintai Allah, Cintai Rasulullah SAW
- Bukalah Hatimu untuk Sebuah Cinta kepada Sang Nabi
- MAN 5 Bogor Raih Prestasi di Kejuaraan Bupati Cup 2025
- Gelombang Demonstrasi 25–31 Agustus 2025: Perspektif Agama dan Nilai Kebangsaan
- Doa dalam Islam: Wujud Pengabdian Hamba kepada Allah SWT
- Pengarahan Singkat untuk Pengawas Ruang TKA Diagnostik
- Siswa Kelas XII MAN 5 Bogor Ikuti TKA Diagnostik
Sosialisasi Pengurangan Sampah Plastik dan Larangan Penggunaan Streofoam di MAN 5 Bogor

Keterangan Gambar : Pedagang Kantin MAN 5 Bogor Mengikuti Arahan Terkait Pengurangan Sampah Plastik
PARUNG PANJANG – Dalam upaya mewujudkan lingkungan madrasah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan, MAN 5 Bogor melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengurangan Sampah Plastik dan Larangan Penggunaan Streofoam kepada para pedagang kantin, Senin (21/7/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di area lingkar kantin MAN 5 Bogor dengan menghadirkan para pedagang sebagai peserta utama. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum dan tim kebersihan.
Dalam sosialisasi tersebut, pihak madrasah menegaskan pentingnya peran aktif pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan kantin. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah larangan penggunaan bahan makanan berbasis styrofoam/streofoam yang sulit terurai dan berpotensi merusak lingkungan.
Baca Lainnya :
- MAN 5 Bogor Gelar Deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Stop Bullying0
- Fadli, Siswa MAN 5 Bogor Raih Juara 1 Brand Ambassador Nasional IMUN 2025 di UI0
- Risky, Siswa MAN 5 Bogor, Jadi Sorotan di Pelatihan Cerdas Finansial0
- Kasubdit KSKK Kemenag RI Beri Dukungan Penuh untuk Peserta OSN Provinsi dari MAN 5 Bogor 0
- Rapat Kerja Awal Tahun Ajaran 2025/20260
Selain itu, para pedagang juga diajak untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, menggantinya dengan alternatif ramah lingkungan seperti wadah makanan berbahan kertas, daun, atau bahan yang dapat digunakan kembali.
“Upaya kecil yang konsisten seperti ini akan membawa perubahan besar bagi lingkungan madrasah kita. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama,” ujar pak Indra Parimarma.
Madrasah berharap, dengan adanya kegiatan ini, para pedagang semakin peduli terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan madrasah. Langkah ini sejalan dengan visi madrasah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sadar akan tanggung jawab sosial dan lingkungan. (Humas)