Guru Bahasa Indonesia MAN 5 Bogor Inovasikan Pembelajaran Puisi dengan Teknologi Digital

By Jubaedah Syu\\ 13 Feb 2025, 17:43:36 WIB KBM
Guru Bahasa Indonesia MAN 5 Bogor Inovasikan Pembelajaran Puisi dengan Teknologi Digital

Keterangan Gambar : Siswa Kelas XI.D Membacakan Puisi Hasil Karya Kelompoknya di Depan Kelas


MAN 5 Bogor, 13 Februari 2025 – Pembelajaran sastra, khususnya puisi, sering kali dianggap kurang menarik oleh siswa karena bersifat abstrak dan membutuhkan imajinasi tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, Nunung Nuraeni, S.Pd, guru Bahasa Indonesia kelas XI MAN 5 Bogor, menghadirkan inovasi pembelajaran puisi berbasis Teknologi Digital dan Multimodal Learning.

Metode ini menggabungkan elemen visual, audio, dan interaktif, sehingga siswa tidak hanya memahami puisi secara teks, tetapi juga melalui pengalaman multimedia yang lebih hidup dan bermakna.

Langkah-langkah Inovasi Pembelajaran Puisi Berbasis Teknologi Digital

Baca Lainnya :

1. Mengenal Puisi melalui Podcast dan Video Interaktif

Guru memperkenalkan berbagai jenis puisi dengan menyajikan podcast dan video interaktif dari sastrawan ternama.

Siswa mendengarkan pembacaan puisi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat melalui Spotify atau YouTube.

Diskusi interaktif dilakukan untuk berbagi interpretasi dan refleksi terhadap puisi yang didengar.

2. Membuat Puisi dengan Kecerdasan Buatan (AI-Assisted Poetry Writing)

Siswa diajak menulis puisi dengan bantuan AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT atau Poe untuk memberikan inspirasi kata, rima, atau tema.

Setelah mendapatkan ide dasar, siswa mengembangkan puisi secara mandiri agar tetap orisinal dan memiliki sentuhan pribadi.

Hasil puisi dipresentasikan dalam forum kelas.

3. Mendeklamasikan Puisi dengan Filter Instagram atau TikTok

Siswa mendeklamasikan puisi yang mereka buat dengan menambahkan efek visual, musik latar, atau filter Instagram/TikTok yang sesuai dengan tema puisi.

Video puisi kemudian diunggah ke grup kelas atau platform pembelajaran seperti Google Drive atau YouTube privat untuk mendapatkan masukan dari teman-teman.

4. Membuat Antologi Digital Puisi Siswa

Setiap siswa mengunggah puisinya ke Canva atau Google Docs untuk dikompilasi menjadi buku digital kelas.

Buku ini kemudian diterbitkan dalam format e-book atau flipbook online, sehingga bisa diakses kapan saja sebagai dokumentasi karya siswa.

5. Kuis Interaktif dan Voting Puisi Favorit

Guru mengadakan kuis Kahoot! untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang unsur-unsur puisi.

Siswa juga bisa melakukan voting puisi favorit di Google Forms, sehingga ada interaksi dan apresiasi antarsiswa.

Dengan inovasi ini, pembelajaran puisi tidak lagi membosankan atau sekadar menghafal teori, tetapi menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan, interaktif, dan relevan dengan dunia digital saat ini. Ke depan, Nunung Nuraeni berencana untuk mengadakan kompetisi puisi digital antar kelas guna semakin meningkatkan kreativitas siswa dalam bersastra. [humas]




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment