\"Gemuruh Sajak di Puncak Gunung Dago: Siswa MAN 5 Bogor Torehkan Prestasi di Lomba Puisi\"
siswa MAN 5 Bogor dan bahwa seni baca puisi mampu menjadi tonggak penting dalam membangun budaya bangsa

By Jubaedah Syu\\ 01 Jan 2025, 11:33:04 WIB News
\"Gemuruh Sajak di Puncak Gunung Dago: Siswa MAN 5 Bogor Torehkan Prestasi di Lomba Puisi\"

Keterangan Gambar : Sebanyak 3 Orang Siswa MAN 5 Bogor Meraih Juara II, III, dan Harapan I dalam Lomba Membaca Puisi Tingkat Kecamatan di Wisata Alam Gunung Dago


PARUNGPANJANG – Udara sejuk pegunungan di Wisata Alam Gunung Dago, Parungpanjang, Bogor, baru-baru ini disemarakkan oleh lantunan puisi yang menggetarkan hati. Dalam rangka peringatan ulang tahunnya yang ke-6, Gunung Dago menggelar berbagai acara dan lomba, di antaranya adalah lomba membaca puisi yang diikuti oleh siswa-siswi SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Parungpanjang, seperti dijelaskan oleh ketua panitia ulang tahun Wisata Alam Gunung Dago, bapak Moh. Najib.


Baca Lainnya :

Dalam lomab baca puisi ini terdapat sebanyak 38 peserta menunjukkan bakat dan keahlian mereka dalam seni membaca puisi, memukau para penonton dengan kata-kata penuh makna yang membawa pendengar ke dalam dunia imajinasi. Acara ini berlangsung meriah pada Minggu (29/12/24).

"Lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk menemukan bakat-bakat muda di bidang seni baca puisi sekaligus mendorong pelestarian budaya seni di daerah ini," ujar Zaenudin, salah satu staf pengelola Wisata Gunung Dago.

MAN 5 Bogor turut menorehkan prestasi membanggakan dalam kategori SMA sederajat. Delapan siswa-siswi dari madrasah ini berpartisipasi, dan tiga di antaranya berhasil membawa pulang gelar juara. Risky Zuliansyah meraih Juara 2, Raisya menduduki Juara 3, sementara Shopia Naila mendapatkan penghargaan Harapan 1. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata potensi generasi muda Parungpanjang dalam dunia seni.


Cinta pada Sastra, Langkah ke Depan
Risky Zuliansyah, peraih Juara 2, mengungkapkan rasa syukurnya. "Saya sangat bangga bisa berpartisipasi dalam lomba ini dan meraih juara. Saya mencintai sastra, terutama baca puisi, dan ingin terus membangun komunitas sastra bersama teman-teman seperjuangan," ujarnya penuh semangat.

Panggung bagi Maestro Masa Depan
TB Ule Sulaeman, ketua panitia lomba, menekankan pentingnya memberikan ruang kepada anak-anak untuk menyalurkan bakat mereka di bidang seni. "Kita harus membimbing anak-anak ini agar kelak menjadi penerus para maestro puisi seperti Chairil Anwar dan WS Rendra," tegasnya. Ia juga memaparkan bahwa penilaian lomba meliputi aspek intonasi, cara penyampaian, penghayatan, dan makna kata, yang semuanya bertujuan mengasah kemampuan peserta untuk menjadi seniman yang berkelas.

Antusiasme dan Harapan Baru
Lomba baca puisi ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta, dewan juri, dan orang tua. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen masyarakat Parungpanjang dalam mendukung perkembangan seni dan budaya.

Dengan semangat yang menggelora dan bakat yang terus diasah, siswa MAN 5 Bogor dan generasi muda lainnya telah menunjukkan bahwa seni baca puisi mampu menjadi tonggak penting dalam membangun budaya bangsa. Gunung Dago tidak hanya menjadi saksi sajak-sajak indah, tetapi juga menjadi panggung lahirnya bintang-bintang baru di dunia seni.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment