Inovasi Pembelajaran Quran Hadis: Praktik Dakwah Usai Pembiasaan Dhuha di MAN 5 Bogor
Upaya mengembangkan kreativitas siswa sekaligus memperkuat pembentukan karakter Islam

By Jubaedah Syu\\ 23 Jan 2025, 07:59:30 WIB KBM
Inovasi Pembelajaran Quran Hadis: Praktik Dakwah Usai Pembiasaan Dhuha di MAN 5 Bogor

Keterangan Gambar : Kelompok Dakwah dari Kelas XII IPA 2 Menyampaikan Materi Dakwahnya di Depan Seluruh Peserta Didik MAN 5 Bogor Usai Dluha


MAN 5 Bogor, 23 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadis, MAN 5 Bogor mengadakan kegiatan inovatif berupa praktik dakwah setelah pembiasaan shalat dhuha. Kegiatan ini menjadi sarana belajar yang aplikatif, melibatkan siswa dalam menyampaikan pesan-pesan agama secara langsung kepada teman-temannya.

Hari ini, Bu Hj. Husnul Khotimah, guru mata pelajaran Quran Hadis, menampilkan dua kelompok dakwah dari kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2. Tema yang diangkat kali ini adalah "Jangan Melalaikan Shalat", sebuah tema relevan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kewajiban shalat di tengah kesibukan sehari-hari.

Setiap kelompok diberikan durasi 10 menit untuk menyampaikan materi dakwah mereka. Mereka dituntut untuk memanfaatkan waktu tersebut secara efektif dengan penyampaian yang menarik, jelas, dan mendalam. Kegiatan ini tidak hanya melatih pemahaman siswa terhadap ajaran agama, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berdakwah di depan umum.

Baca Lainnya :

Kriteria Penilaian Praktik Dakwah:

1. Kesesuaian Tema (20%), Pesan yang disampaikan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

2. Penguasaan Materi (25%), Siswa memahami isi materi yang disampaikan dan mampu menjelaskan dengan baik.

3. Kreativitas Penyampaian (20%), Cara penyampaian yang menarik, kreatif, dan tidak monoton, seperti menggunakan ilustrasi atau contoh nyata.

4. Komunikasi (15%) Kemampuan berkomunikasi dengan audiens, termasuk kejelasan suara, intonasi, dan kontak mata.

5. Adab dan Etika Dakwah (20%), Sikap sopan, santun, dan penghormatan kepada audiens selama menyampaikan materi.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari siswa dan guru lain yang hadir. Salah seorang siswa, Tiara Lestari, mengungkapkan, “Praktik dakwah ini sangat membantu kami untuk belajar bagaimana menyampaikan nilai-nilai agama dengan cara yang mudah dipahami dan menarik. Kami juga lebih berani berbicara di depan banyak orang.”

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami nilai-nilai agama secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi pembelajaran seperti ini menjadi contoh baik bagi madrasah lain dalam mengembangkan kreativitas siswa sekaligus memperkuat pembentukan karakter Islami. [Humas]




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment