- Tiga Pramuka Khusus MAN 5 Bogor Ikuti Latihan Perdana Persiapan Gelar Senja di Kodim 0621 Kabupaten
- Dua Siswa MAN 5 Bogor Ikuti Program Nasional “Remaja Bernegara” di Jakarta
- Latih Kemampuan Berbicara di Depan Umum, Pramuka MAN 5 Bogor Gelar Pelatihan Public Speaking
- MAN 5 Bogor Menyambut Sehati Community dalam Sosialisasi Dunia Perkuliahan: Siswa Antusias dan Aktif
- Awal Bulan Penuh Berkah: Tadarus, Shalat Duha, dan Doa Bersama Warnai Pagi Cerah di MAN 5 Bogor
- Pramuka MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital dan Cinta Sejarah Pramuka
- Pertemuan Kedua Bimbingan OSN Ekonomi: Dalami Konsep Pendapatan Nasional
- Pembinaan OSN Geografi: Bahas Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana
- Bimbingan OSN Ekonomi MAN 5 Bogor: Kupas Tuntas Elastisitas Permintaan dan Penawaran
- Pembinaan OSN Matematika MAN 5 Bogor: Asah Logika, Kuatkan Pemahaman Aljabar
Kurikulum Berbasis Cinta: Menyemai Nilai Spiritual dalam Setiap Materi Ajar
Spiritualisasi Bahan Ajar

Keterangan Gambar : Spiritualisasi Materi Ajar Dalam Kurikulum Berbasis Cinta
Pendidikan ideal tidak hanya mengejar aspek kognitif dan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kedalaman hati dan kesadaran spiritual peserta didik. Dalam konteks ini, Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) hadir sebagai pendekatan alternatif yang menempatkan kasih sayang, ketulusan, dan spiritualitas sebagai landasan utama proses pendidikan. Salah satu ciri khas dari KBC adalah spiritualisasi materi ajar, yaitu upaya mengaitkan setiap pelajaran dengan nilai-nilai ketuhanan, etika, dan makna hidup yang transenden.
Spiritualisasi materi ajar dalam KBC bukan sekadar menyisipkan ayat atau hadis, melainkan menghadirkan dimensi keilahian dalam setiap proses pembelajaran. Misalnya, dalam pelajaran Matematika, guru tidak hanya mengajarkan rumus, tetapi mengajak peserta didik merenungkan keteraturan dan kesempurnaan ciptaan Tuhan. Dalam Biologi, siswa diajak mengagumi sistem kehidupan sebagai bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Dalam Bahasa Indonesia, peserta didik diajak menulis dan membaca dengan rasa, empati, dan cinta terhadap sesama.
Baca Lainnya :
- 18 Siswa MAN 5 Bogor Lolos ke OSN Provinsi Jawa Barat 20250
- Kolaborasi Kesiswaan dan Akademik, MAN 5 Bogor Tanamkan Etika Digital melalui JumHani0
- KASIH (Kamis Bersih): Wujud Cinta Siswa terhadap Madrasah0
- Bimbingan Kasih di Kamis Bersih: Menumbuhkan Kepedulian dan Tanggung Jawab Siswa0
- Pengumuman Guru Wali oleh Waka Kurikulum Usai Pembiasaan Pagi di MAN 5 Bogor0
Tujuan spiritualisasi ini adalah menumbuhkan kesadaran bahwa ilmu bukan hanya alat untuk sukses duniawi, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengabdi kepada kemanusiaan. Guru dalam KBC bukan hanya pendidik, tetapi juga menjadi murabbi (pembimbing spiritual) yang mengajarkan ilmu dengan hati, serta menghadirkan cinta dan keteladanan dalam pembelajaran.
Implementasi spiritualisasi materi ajar dalam KBC dapat dilakukan melalui:
1. Penguatan nilai-nilai keimanan dalam setiap pelajaran.
2. Refleksi spiritual setelah pembelajaran atau tugas.
3. Penggunaan pendekatan humanis dan dialogis yang menyentuh hati siswa.
4. Penanaman rasa syukur, tanggung jawab, dan cinta sesama dalam konteks pembelajaran.
Kurikulum Berbasis Cinta dengan spiritualisasi materi ajar merupakan jawaban atas krisis pendidikan yang cenderung mekanistik dan materialistik. Dengan menyatukan ilmu dan spiritualitas, KBC membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berempati, dan berakhlak mulia. Pendidikan semacam ini bukan hanya melahirkan lulusan, tetapi membentuk manusia utuh yang siap menjadi khalifah di muka bumi.
Penulis : Indra Parimarma (Guru Pancasila MAN 5 Bogor sejak Tahun 2000)